Breaking News

Monday, November 5, 2012

MENGUKUR BLOK SILINDER



Cylinder gauge adalah alat ukur yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge sering digunakan untuk mengukur diameter silinder dan komponen lainnya secara teliti. Dalam penggunaannya cylinder gauge tidak dapat digunakan sendiri, tapi juga membutuhkan alat ukur lainnya, yaitu jangka sorong/vernier caliper dan micrometer. Ketelitian alat ini adalah 0,01 mm.
bagian Cylinder gauge
dial gauge
dial gauge securing position
replacement washer
replacement rod
replacement rod securing thread


measuring point => Measuring point ini dapat bergerak bebas dan jumlah gerakannya ditunjukkan oleh dial gauge. Jarak antara measuring point dan replacement rod adalah sama dengan atau lebih dari diameter benda yang diukur
§Dial gauge yang terletak pada bagian atas dapat dilepas dengan melonggarkan securing position posisi dial gauge.
§Grip adalah pemegang untuk memposisikan ketepatan pengukuran. Ujung batang pengukur (measuring point) dapat bergerak bila ditekan dan akan menggerakkan jarum pada dial gauge antara 0-2 mm dari harga standarnya.
§ Rod end akan diikat oleh mur pengikat tongkat pengukur (rod securing thread) tongkat pengukur (rod end) ini dapat ditukar-tukar ukurannya menurut kebutuhannnya.
§Guide plate dipergunakan untuk membantu menempatkan kedudukan dial gauge pada kedudukan horizontal dan untuk mendapatkan harga pengukuran yang maksimum. Pada dial gauge model baru yang dipergunakan pada bore gauge skala penunjukkan jarum terdiri dari angka 0 – 50 pada setengah lingkaran dari arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam
MENGUKUR BLOK SILINDER

1.        Alat ukur yang di pakai adalah: vernier caliper, micrometer, micrometer stand, cylinder bore gauge.
2.        Bersihkan Blok Silinder yang akan di ukur beserta alat ukuranya
3.        Ukurlah diameter dalam silinder menggunakan vernier caliper, contoh hasil pengukuran dengan vernier caliper adalah 77, 14 mm
4.        Ambillah replacement rod yang sesuai dengan ukuran vernier caliper, dari table yang di baca pada cylinder bore gauge di dapat ukuran 75 – 78, maka replacement rot yang dipakai adalah A4
5.        Pasanglah replacement rod pada cylinder bore gauge
6.        Pasanglah dial indicator pada cylinder bore gauge
7.        Aturlah panjang replacement rod di dalam blok silinder
8.        Ukurlah panjang antara measuring point dengan replacement rod menggunakan micrometer, dari hasil pengukuran di dapat 77, 42
9.        Ukurlah diameter silinder posisi X bagian atas, tengah dan bawah
-          Posisi atas di dapat 27 garis x 0,01mm = 0,27 mm
Jadi hasilnya 77,42 – 0,17 = 77, 15 mm
-          Posisi atas di dapat 29 garis x 0,01mm = 0,29 mm
Jadi hasilnya 77,42 – 0,29 = 77, 13 mm
-          Posisi atas di dapat 31 garis x 0,01mm = 0,31 mm
Jadi hasilnya 77,42 – 0,31 = 77, 11 mm
10.     Setelah selesai alat ukur di bersihkan dan di beri vaselin putih, kemudian letakkan pada tempatnya.

TABUNG SILINDER =
-    Limit ketirusan kelonjongan  : 0,10 mm
-    Limit keausan  : 0,2   mm
-    Diameter standart  : 65,65-65,895 mm

1 comment:

Designed By Published.. Blogger Templates